Li Hongtian

Dalam dunia fantasi di mana para pendekar dapat membelah gunung dan sungai kecil hanya dengan melambaikan tangan mereka dan memecahkan sungai dengan tendangan, terdapat sebuah restoran kecil yang berkarakter seperti ini.													
Restoran itu tidaklah besar, namun disanalah tempat di mana orang-orang hebat akan datang.													
Di sana, kamu dapat mencicipi nasi goreng telur yang terbuat dari telur burung pheonix dan nasi darah naga.													
Di sana, kamu dapat minum arak kuat yang difermentasi dari buah jeruk dan air dari mata air kehidupan.													
Di sana, kamu dapat mencicipi daging barbercue dari hewan buas roh tertinggi tingkat sembilan bertabur lada hitam.													
Apa? Kamu ingin menculik sang koki? Hal itu tidak akan terjadi, karena ada seekor dewa hewan buas roh tingkat sepuluh, Tuan Anjing, yang berbaring di pintu masuk.													
Oh, sang koki juga memiliki asisten robot yang pernah membunuh manusia dewa tingkat sembilan dengan satu tangan dan kelompok wanita gila yang perutnya telah ditaklukkan.													

Vermillion

Seni Memasak dari Dunia Lain

OnGoingWhy

CatatoPatch

Energi murni dibutuhkan saat berlatih Teknik Ukir Bintang Biduk. Hal ini menyebabkan kesulitan latihan bahkan menjadi lebih tinggi bagi para pelaksana karena energi murni bersifat sangat tidak stabil. Jika terjadi kesalahan dalam proses pengukiran, bahan masakan akan rusak. Maka dari itu, kemampuan sang koki untuk mengontrol energi murni benar-benar diuji.

Mirip dengan berlatih teknik memotong, sistem juga menyiapkan pisau dapur yang dibuat khusus untuk Bu Fang tapi yang ini jauh lebih ringan. Pisau dapur yang digunakan dalam latihan teknik memotong dibuat dari logam khusus dan hanya mengangkatnya saja melelahkan sekali.

Ketika Bu Fang melihat pisau dapur tebal dan lebar, dia mulai merasa tidak sehat. Pikirnya, "Bukankah seharusnya pisau ukir yang berukuran kecil yang digunakan dalam berlatih teknik ukir? Apa maksudnya memberi saya pisau tukang jagal?"

Pisau dapur itu sendiri tidak berat, tapi penampilannya membuat Bu Fang merasa tertekan.

Berani Sekali Kamu Merebut Tanaman Obat Darah Pheonix Kepunyaan Saya