Li Hongtian

Dalam dunia fantasi di mana para pendekar dapat membelah gunung dan sungai kecil hanya dengan melambaikan tangan mereka dan memecahkan sungai dengan tendangan, terdapat sebuah restoran kecil yang berkarakter seperti ini.													
Restoran itu tidaklah besar, namun disanalah tempat di mana orang-orang hebat akan datang.													
Di sana, kamu dapat mencicipi nasi goreng telur yang terbuat dari telur burung pheonix dan nasi darah naga.													
Di sana, kamu dapat minum arak kuat yang difermentasi dari buah jeruk dan air dari mata air kehidupan.													
Di sana, kamu dapat mencicipi daging barbercue dari hewan buas roh tertinggi tingkat sembilan bertabur lada hitam.													
Apa? Kamu ingin menculik sang koki? Hal itu tidak akan terjadi, karena ada seekor dewa hewan buas roh tingkat sepuluh, Tuan Anjing, yang berbaring di pintu masuk.													
Oh, sang koki juga memiliki asisten robot yang pernah membunuh manusia dewa tingkat sembilan dengan satu tangan dan kelompok wanita gila yang perutnya telah ditaklukkan.													

Vermillion

Seni Memasak dari Dunia Lain

OnGoingWhy

CatatoPatch

Ni Yan membuka matanya yang sangat indah lebar-lebar dan bibirnya yang merah lembap sedikit terbuka. Wajahnya penuh dengan kebingungan.

Bu Fang baru saja berjalan ke luar dan memutar kepala setelah mendengar suara seruan keheranan. Dia mengedipkan mata ketika dia melihat wajah cantik yang dikenalnya.

"Oh, ternyata kamu. Kebetulan sekali," kata Bu Fang.

Tang Yin sedikit sakit hati karena melihat Guru Ni-nya benar-benar meniup dia jauh-jauh ketika bertemu dengan Pemilik Bu. Apakah dia benar-benar harus memperlakukannya dengan sangat berbeda?

Di belakang Ni Yan berdiri sang wali kota dari Kota Misteri Barat, Kong Yao, dan kumpulan banyak orang. Kong Xuan, prajurit paling hebat di kota, juga ada dalam kelompok itu.

Tetapi wajah Kong Xuan agak suram saat itu karena dia belum pernah melihat wajah Ni Yan seperti itu. Dia tidak pernah mengharapkan Ni Yan yang sombong akan bersikap hangat terhadap pria lain. Apakah mereka sedekat itu?

Cara Matanya Memandang Bahan Masakan