Sialan, Siapa yang Berani Memancing Kemarahan Adik Iparku!

Dua kelompok aura datang menekan seperti gelombang pasang yang menderu.

Ketika angin berbisik perlahan, jubah panjang dari orang-orang yang datang menari ditiup angin. Gelombang nafsu membunuh dengan cepat datang seperti ditiup ke arah mereka oleh embusan debu dan kerikil.

Wajah Lin Wuying tidak dapat lebih murung lagi ketika dia perlahan memimpin satu kelompok dari keluarga Lin mendatangi tempat itu. Di belakangnya ada Tuan Muda Ketiga Keluarga Lin yang baru saja ditelanjangi oleh Whitey beberapa waktu yang lalu.

Sekarang ini, tuan muda ini membungkus tubuhnya rapat-rapat seperti sebuah dumpling ketika dia berjalan dengan kaki dijejakkan ke tanah dengan kencang di belakang Lin Wuying, matanya terpaku ke depan dan tubuhnya memancarkan keganasan.