Neraka, Rambut Hitam Panjang

Krek ….

Suara yang sepertinya datang dari waktu lampau terdengar ketika pintu kabin perunggu terbuka sekali lagi.

Nangong Wuque merasa seakan dia hampir tercekik. Namun, ketika dia merasakan cahaya yang terpancar ke dalam kabin dari luar, kekuatannya mulai pulih. Dia tiba-tiba bermaksud untuk bergerak ke luar dari tempat yang seperti kandang ini tetapi menyadari bahwa tubuhnya tidak bergeming; walaupun kekuatannya telah pulih, dia msih tidak dapat bergerak. Dia merasa seakan dia telah ditekan oleh gunung berat, mencegahnya mengambil napas.

Mata Nangong Wuque melebar, dan dia memilin pantatnya, mencoba untuk merangkak.

Namun, setelah beberapa saat, dia merasa ada rambut dingin seperti es yang menyentuh lehernya.

Seluruh tubuhnya langsung membeku. Dia memutarkan kepalanya dengan susah payah dan menemukan dirinya sedang memandang wajah yang dingin seperti es.