Li Hongtian

Dalam dunia fantasi di mana para pendekar dapat membelah gunung dan sungai kecil hanya dengan melambaikan tangan mereka dan memecahkan sungai dengan tendangan, terdapat sebuah restoran kecil yang berkarakter seperti ini.													
Restoran itu tidaklah besar, namun disanalah tempat di mana orang-orang hebat akan datang.													
Di sana, kamu dapat mencicipi nasi goreng telur yang terbuat dari telur burung pheonix dan nasi darah naga.													
Di sana, kamu dapat minum arak kuat yang difermentasi dari buah jeruk dan air dari mata air kehidupan.													
Di sana, kamu dapat mencicipi daging barbercue dari hewan buas roh tertinggi tingkat sembilan bertabur lada hitam.													
Apa? Kamu ingin menculik sang koki? Hal itu tidak akan terjadi, karena ada seekor dewa hewan buas roh tingkat sepuluh, Tuan Anjing, yang berbaring di pintu masuk.													
Oh, sang koki juga memiliki asisten robot yang pernah membunuh manusia dewa tingkat sembilan dengan satu tangan dan kelompok wanita gila yang perutnya telah ditaklukkan.													

Vermillion

Seni Memasak dari Dunia Lain

OnGoingWhy

CatatoPatch

Bu Fang membawa Jus Plum Hitam Roh yang dia peroleh dari Raja Neraka ke dapur.

Dia mengisi mangkuk porselen yang telah dia siapkan sebelumnya dengan jus yang dia peroleh dari Raja Neraka. Jus Plum Hitam Roh berwarna obsidian dan berbau asam yang menyerang hidung orang. Baunya juga unik. Baunya seperti Jus Plum Hitam di kehidupan Bu Fang sebelumnya.

Karena inilah mengapa setelah Bu Fang merasakan Jus Plum Hitam, dia teringat dengan Jus Plum Hitam dari kehidupannya yang dulu. Jus Plum Hitam Roh ini juga dapat dibuat menjadi Jus Plum Asam. Bu Fang menjadi sedikit tertarik. Jika dia berhasil membuatnya menjadi Jus Plum Hitam, ini akan menjadi minuman yang eksklusif baginya.

Di dalam restorannya, hanya ada pilihan minuman yang terbatas. Tidak ada yang lain selain arak. Jika dia mampu menambahkan jenis minuman buah-buahan ke dalam menu, bukankah itu bagus sekali?

Jus Plum Hitam Lawan Sup Buddha Melompati Tembok Tingkat Surgawi