Li Hongtian

Dalam dunia fantasi di mana para pendekar dapat membelah gunung dan sungai kecil hanya dengan melambaikan tangan mereka dan memecahkan sungai dengan tendangan, terdapat sebuah restoran kecil yang berkarakter seperti ini.													
Restoran itu tidaklah besar, namun disanalah tempat di mana orang-orang hebat akan datang.													
Di sana, kamu dapat mencicipi nasi goreng telur yang terbuat dari telur burung pheonix dan nasi darah naga.													
Di sana, kamu dapat minum arak kuat yang difermentasi dari buah jeruk dan air dari mata air kehidupan.													
Di sana, kamu dapat mencicipi daging barbercue dari hewan buas roh tertinggi tingkat sembilan bertabur lada hitam.													
Apa? Kamu ingin menculik sang koki? Hal itu tidak akan terjadi, karena ada seekor dewa hewan buas roh tingkat sepuluh, Tuan Anjing, yang berbaring di pintu masuk.													
Oh, sang koki juga memiliki asisten robot yang pernah membunuh manusia dewa tingkat sembilan dengan satu tangan dan kelompok wanita gila yang perutnya telah ditaklukkan.													

Vermillion

Seni Memasak dari Dunia Lain

OnGoingWhy

CatatoPatch

Dari energi Neraka yang telah menciptakan formasi sihir, makin banyak sosok yang muncul. Yang lain terkejut melihat adegan ini. Sang Raja Neraka berdiri di tengah formasi, energi Neraka berputar di sekitarnya.

Sepertinya ada petir hitam yang menyambar-nyambar

"Itu …. Apa itu?" Nangong Wuque ternganga curiga karena dia benar-benar bingung.

Dia melihat pria itu diselimuti oleh energi gelap seakan dia akan ditarik ke Neraka. Dia sangat bingung.

Apakah dia adalah pria yang biasanya bercakap-cakap dan makan masakan Pak Tua Bu denganku? Apakah dia Ha Kecil kita yang mengisap Lidi Pedas setiap hari? Ha Kecil tidak terlihat seperti itu!

Raja Neraka berdiri dengan kedua tangan di belakang punggungnya. Dia terlihat sangat tinggi dan megah. Energi Neraka berputar mengelilinginya, membuatnya terlihat sebagai Raja Neraka yang sesungguhnya.

Mata Raja Neraka bergerak ke sosok-sosok mengagumkan yang berdiri di formasi, mendesah ringan.

Satu Serangan Untuk Membunuh!