Li Hongtian

Dalam dunia fantasi di mana para pendekar dapat membelah gunung dan sungai kecil hanya dengan melambaikan tangan mereka dan memecahkan sungai dengan tendangan, terdapat sebuah restoran kecil yang berkarakter seperti ini.													
Restoran itu tidaklah besar, namun disanalah tempat di mana orang-orang hebat akan datang.													
Di sana, kamu dapat mencicipi nasi goreng telur yang terbuat dari telur burung pheonix dan nasi darah naga.													
Di sana, kamu dapat minum arak kuat yang difermentasi dari buah jeruk dan air dari mata air kehidupan.													
Di sana, kamu dapat mencicipi daging barbercue dari hewan buas roh tertinggi tingkat sembilan bertabur lada hitam.													
Apa? Kamu ingin menculik sang koki? Hal itu tidak akan terjadi, karena ada seekor dewa hewan buas roh tingkat sepuluh, Tuan Anjing, yang berbaring di pintu masuk.													
Oh, sang koki juga memiliki asisten robot yang pernah membunuh manusia dewa tingkat sembilan dengan satu tangan dan kelompok wanita gila yang perutnya telah ditaklukkan.													

Vermillion

Seni Memasak dari Dunia Lain

OnGoingWhy

CatatoPatch

Adegan kejam yang indah itu memberi pengaruh mental dan visual bagi indera mereka. Seakan Wen Renchou ingin menusuk lawan mereka sampai mati. Bila dibandingkan dengan cara perlahan dan santai oleh koki lain, cara memasaknya dari pisau ke daging merupakan sesuatu yang baru dan mengejutkan bagi banyak orang.

Ini adalah cara memasak yang dipelajari Wen Renchou dari Jalan Pencinta Makan. Dia telah mempelajari dan mengembangkan cara memasak ini setelah melewati banyak kesulitan, dan akhirnya, cara memasak ini membantunya keluar dari Jalan Pencinta Makan yang keras dan keji.

Hari ini, dia menggunakan cara ini untuk menghapus rasa malunya.

Ini adalah masakan yang dia masak dengan sepenuh jiwa dan fisik-Ikan Goreng Amuk!

Wen Renchou betul-betul yakin akan masakan ini. Dengan Pedang Pemotong Ular dan pengalaman yang dia dapatkan dari Jalan Pencinta Makan, rasa masakan ini akan melebihi imajinasi orang-orang!

Masakan Damai, Masakan Amuk