Memasuki Halaman Istana

Sejak ia menemui masalah dalam kultivasinya tiga tahun lalu, dirinya menderita hiperventilasi setiap malam hari. Ia akan merasa seolah-olah seseorang mencekik lehernya, menyiksanya sampai di ambang kematian.

Ia telah berkonsultasi dengan beberapa tabib, tetapi terlepas dari apakah itu tabib bintang 2 atau bintang 3, mereka tetap tidak dapat mengidentifikasi penyebab penyakit yang ia alami. Mereka telah memberinya beberapa obat yang berbeda, tetapi tidak ada yang efektif.

Ia berpikir bahwa dirinya harus menderita penyiksaan dari penyakitnya sepanjang hidupnya, sampai ia masuk ke dalam kuburnya. Namun, tabib bintang 1 yang tampaknya tidak mengesankan di hadapannya itu mampu mengetahui kondisi tubuhnya hanya dengan sekali pandang.

Mungkinkah orang di hadapannya itu nyatanya adalah seorang ahli meski orang itu hanya seorang tabib bintang 1?

"Boleh aku tahu cara memanggilmu?"