Xin Feng

Kalian harus sujud pada Diriku yang Mulia ini.
Setibanya di dunia yang baru ini, Lin Fan menemukan dirinya memiliki sistem yang memungkinkannya untuk naik tingkat secara tak terbatas dan tak terikat pada keterbatasan dunia ini. Setelah mempelajari teknik yang kuat dari Monyet Mencuri Persik, Lin Fan menyadari bahwa dirinya siap untuk menjadi orang terkuat di seluruh dunia ini. Namun, tentu saja hal ini akan membosankan, kecuali seluruh dunia mengetahui nama besarnya, bukan?
Tak tahu malu. Adil. Pintar. Lin Fan tak akan membiarkan seorang pun (atau sebuah bola pun) untuk menghalangi jalannya menuju kemenangan!
Lucu untuk semua alasan yang salah dan menarik untuk semua yang tepat, novel ini pasti akan membuat kalian tertawa terbahak-bahak dan mengatur darah Anda memompa semuanya pada waktu yang bersamaan. Bergabunglah bersama kami di mahakarya roller coaster ini dengan Lin Fan dan sahabat-sahabatnya yang terpercaya saat dia menunjukkan pada dunia apa arti yang sesungguhnya menjadi YANG MULIA.
Ada seseorang, yang seluruh hidupnya adalah legenda.
Ada seseorang, di mana kemampuannya yang luar biasa memancar dari alisnya.
Ada seseorang, Namanya Lin Fan.
Semuanya, “Lin Fan, aku ingin memiliki bayimu.”
Kehidupan yang mendominasi dari rasa percaya diri yang tak terkendali, tidak membutuhkan penjelasan apa pun.

Hitesh_

Sistem Terkuat

Kaos

Lam_

Dengan sejumlah besar kekuatan yang terpancar keluar, Lin Fan, yang masih di tengah-tengah mengevaluasi adegan itu, tiba-tiba merinding ketika sesuatu berubah dengan auranya.

Lin Fan saat ini memasuki kondisi terlupakan.

Masa depan Lin Fan dalam gambar berdiri tegak. Aura tenang awalnya darinya telah menghilang sepenuhnya. Saat dia membuka matanya, seolah-olah bintang yang tak terhitung jumlahnya semua bergetar dalam kekuatan kehadirannya.

Dia seperti dewa kuno yang bangkit pada saat ini setelah terbangun dari kekacauan. Di mana pun dia berdiri, dia akan mengguncang seluruh zaman kuno dan alam semesta.

Aura ganas ini membuat Sang Leluhur Buddha dan yang lainnya merasa sangat ketakutan ketika tubuh mereka mulai merinding.

"Siapa dia?" Sang Leluhur Buddha tampak ketakutan. Bahkan suaranya mulai terdengar serak sekarang.

Semuanya Berkat Sang Leluhur Buddha