Lin Fan yang Sibuk

"Dewa Master Ruang Angkasa, mengapa kita tidak mengejar lagi?" Dewa Master Kegelapan melayang dengan lembut di kehampaan sambil bertanya. Semua Dewa Master lainnya memandang ke arah Dewa Master Ruang Angkasa juga.

Mata Master Dewa Ruang Angkasa tertuju pada kehampaan, dengan Kristal Air tertanam di dahinya. Dia kemudian berbicara, "Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas mencoba memanfaatkan kita untuk membunuh Makhluk Pribumi itu. Kita tidak perlu dimanfaatkan olehnya. Kalau dia sangat ingin membunuh Makhluk Pribumi itu, biarkan dia melakukannya kalau begitu. Adapun Makhluk Pribumi itu, aku yakin bahwa dia pasti dipenuhi dengan kebencian terhadap Dewa Buddha Masa Depan Tak Terbatas juga dan pasti tidak akan beristirahat sampai kematiannya ketika memikirkan bertarung melawannya. Yang harus kita lakukan adalah menunggu mereka untuk bertarung dan mengumpulkan hadiah setelah mereka selesai satu sama lain."