Pemilik Darah Keabadian

Setelah Ning masuk ke dalam gerbang yang menjulang dan kegelapan Castrum Divinitus, dimensi ruang di sekitarnya langsung terdistorsi. Beberapa saat kemudian, dunia di sekitarnya mulai terbang. Dia sudah berada di sebuah lorong.

Lorong ini memiliki dinding yang tak rata. Obor menancap di dindingnya. Obor ini menyala menerangi lorong dengan cahayanya.

"Eh?" Ning berdiri di lorong dan mengamati sekitarnya. Tak ada orang yang terlihat.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku terpisah dengan Youji dan yang lainnya?" Ning bergumam sendiri.

Tiba-tiba, gelombang energi muncul dari lorong di hadapannya. Ning segera menoleh, lalu melihat seekor kunang-kunang di antara dua obor dan berubah menjadi seorang gadis yang mengenakan pakaian tipis tanpa alas kaki. Gadis itu memiliki rambut hijau yang indah. Meskipun tubuhnya tertutupi kain tipis, namun dia seperti telanjang.

"Aku adalah formasi roh Castrum Divinitus. Ini adalah salah satu inkarnasiku," ucap gadis itu.