Rumput Es Pengobar Semangat

Rasa dingin dan kegelapan di sekitarnya menyelimuti keduanya saat mereka berdua berjalan di dalam gua gunung yang sunyi. Di tengah keheningan, hanya suara jejak langkah pelan keduanya yang terdengar.

Suasana di sekelilingnya membuat Peri Dokter secara naluriah memeluk dirinya sendiri. Dia mengangkat kepalanya dan melihat Xiao Yan berjalan pelan di depannya. Sempat ragu beberapa saat, dia kemudian mempercepat langkahnya dan mengikuti di belakang Xiao Yan dari dekat. Di dalam tempat ini, hanya pemuda di depannya inilah yang memberinya sedikit rasa aman.

Setelah berjalan selama lebih dari sepuluh menit dalam suasana yang sunyi, Peri Dokter mulai merasa tak tahan dengan suasana yang begitu sunyi ini. Namun pada saat yang sama, pemuda di depannya tiba-tiba berhenti.

"Ah…" Peri Dokter tak bisa bereaksi dengan cepat dan menubruk pelan punggung Xiao Yan.