Rejeki

Empat bayangan berlalu dibawah langit malam dengan tenang.

"Hey, Pak Tua Fa, kita sudah menghabiskan waktu semalaman. Sekarang kamu mau pergi dengan tangan kosong begitu saja?" Hai Bo Dong akhirnya mengungkapkan perasaannya.

Di sisinya, Jia Lao mengangguk setuju. Melihat sifatnya, ia sebenarnya tidak suka pergi dengan tangan kosong.

"Apa maksudmu tangan kosong? Bukankah sekarang kita sudah tau identitas asli orang itu? Sekarang, setidaknya kita mempunyai beberapa informasi," Fa Ma menggeleng kepala, ia bisa merasakan perasaan Hai Bo Dong dan Jia Lao yang kecewa.

"Apa guna informasi itu? Dia masih dapat mengikuti kompetisi besok kan? Dengan kemampuan dan pengalamannya bertahun-tahun dalam pengolahan obat, ia akan dapat menjadi juara dengan mudah," kata Jia Lao.