Mempercayakan

Tawa keras Xiao Yan pun usai dan ia merasakan tubuhnya penuh dengan energi. Sudut mulutnya membentuk senyuman, sembari ia mengepalkan tangannya. Saat itu, cahaya hijau menyelimuti kepalan tangannya. Setelahnya, cahaya itu menjadi gelap dan sebuah ujung yang tajam muncul di tangannya.

Xiao Yan membuka kakinya, lalu menghentak lantai. Tubuhnya nampak seperti telah menghilang dan dalam sekejap, muncul satu meter dari tempat asalnya. Tinjunya mengandung tenaga yang sangat besar yang dapat membuat orang menghela nafas. Ia menghantamkan tinjunya ke pilar besar di hadapannya.

"Bang!" suara keras terdengar dan pecahan - pecahan kayu terbang ke segala penjuru. Xiao Yan menoleh dan menatap tinjunyanya yang telah menerobos pilar. Setelahnya, ia tertawa lembut dan menarik tangannya kembali, meninggalkan sebuah lubang dan retakan yang dalam di pilar itu.