Pertarungan

Tinju itu membawa sebuah api panas berwarna hijau. Meskipun tinju itu belum menyentuh tubuhnya, Bai Shan masih bisa merasakan rasa sakit membakar yang tak dapat ia tahan di kulitnya. Ia menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakitnya. Cahaya perak sekali lagi melonjak dan muncul di kakinya. Dengan sebuah goyangan tubuh, ia melesat dan mundur beberapa meter.

Namun, ketika Bai Shan mundur dari jarak serang Xiao Yan, sosok hijau di depannya melesat lagi sebelum ia memiliki waktu untuk mengangkat tombaknya dan menyerang. Wajah Xiao Yan yang tanpa ekspresi, sekali lagi muncul di depan Bai Shan. Kedua tinju Xiao Yan tampak begitu ganas ketika puluhan bayangan kembali tercipta dan dengan keras menghantam berbagai bagian tubuh Bai Shan. Setiap pukulan mendarat di tubuhnya. Untuk beberapa saat, suara tinju yang teredam dan menghantam tubuh, berulang kali terdengar di arena.

"Keparat!"