Memurnikan Pil Roh Tanah

Xiao Yan dan Tetua Hao bertukar pandang satu dengan yang lainnya saat mereka keluar dari ruangan Tetua Liu dan mereka berdua pun langsung tertawa keras.

"Tetua Hao, aku sungguh harus berterima kasih padamu kali ini." Xiao Yan berjalan mendekat dan berkata pelan, "Pasti akan ada imbalan bagimu nanti."

"He he, hanya masalah kecil. Telinga kami akan menjadi sedikit lebih tenang sekarang setelah orang itu telah kehilangan benda yang terus menerus ia banggakan di depan kami." Tetua Hao melambaikan tangannya. Akan tetapi, dilihat dari raut wajahnya, kata - kata Xiao Yan masih membuatnya merasa cukup bahagia. Lagipula, ia telah berniat berteman dengan Xiao Yan, setelah menyaksikan keterampilan pemurnian Xiao Yan. Ia sudah cukup senang bisa mendapatkan seorang ahli kimia tingkat lima yang berhutang budi padanya, besar ataupun kecil.