Bala Bantuan

Mata Xiao Yan terhenti di titik di mana Ratu Medusa menghilang, sebelum ia perlahan menghela nafas lega. Pandangan matanya terarah ke bawah dan kembali berpaling menuju Fan Lao. Matanya pun penuh dengan niat membunuh.

"Hei, kau tidak akan unggul sedikitpun, bahkan jika orang itu pergi. Aku tidak percaya kau bisa menahan kami berempat hanya dengan kekuatanmu saja." Fan Lao kecewa ketika Medusa pergi. Akan tetapi, perasaan takjub seketika menjalar ke wajahnya saat ia tersenyum dengan kejam.

Xiao Yan tak mempedulikan Fan Lao yang berencana menggunakan kata - kata untuk memukul mundur Xiao Yan. Ia menggoyangkan pergelangan tangannya dan pedang berat itu dengan keras menancap ke dalam tanah. Sebuah gumpalan api hijau - giok perlahan muncul di tangan kanannya layaknya api yang seperti hantu.

Tangan kiri Xiao Yan perlahan menutupi api hijau tua itu. Namun, matanya tertutup, sembari Fan Lao dan yang lainnya mengerutkan dahi mereka.