Rencana

Tidak ada satupun orang di aula besar ketika Xiao Yan keluar dari ruangan rahasia itu. Ia merasa agak terkejut, sebelum seketika menggelengkan kepalanya dengan senyum kecut. Ia mencari sebuah tempat duduk dan duduk dengan lemas, sebelum menghembuskan nafas merasa nyaman. Semua buru - buru yang ada selama kurun waktu ini telah membuatnya merasakan sedikit kelelahan.

"Krek…"

Pintu aula itu dengan lembut didorong terbuka, ketika Xiao Yan sedang melakukan proses penyembuhan dengan mata tertutup. Seketika, sebuah bayangan panjang terbentuk, saat sinar matahari menyinari sebuah sosok tinggi.

Kegembiraan melintas di mata cantik wanita yang mendorong pintu itu, ketika ia melihat Xiao Yan istirahat di kursi dengan mata tertutup. Seketika, ia menjadi takut akan mengganggu istirahatnya. Setelah sesaat merasa ragu, ia mulai meninggalkan ruangan tersebut.