Uluran Tangan

Sebuah suara yang tenang perlahan menggema di tanah pelatihan itu, menyebabkan teriakan tajam tersebut menjadi padat pada saat ini. Semua orang memandang ke sekitar mereka. Mata mereka penuh dengan berbagai macam emosi.

Raut wajah kepala klan He berubah sedikit ketika suara itu terdengar. Kata - kata orang itu yang terdengar kasar membuatnya mendengus dingin. Namun, kakinya tidak terus terjatuh. Alih - alih, ia perlahan menariknya mundur dan berbicara dengan suara yang dalam, "Bolehkah aku tahu siapa kawan yang berada di sini. Ini adalah masalah klan He milikku. Tolong jangan ikut campur urusan orang lain."

Mata kepala klan He perlahan menatap ke sekitar ketika ia berbicara. Namun, ia ternyata tidak bisa menemukan tanda - tanda orang yang berbicara, ini menyebabkan hatinya sedikit merasa putus asa.