Amarah Dewa Petir

Petir-petir melesat turun dari sekitar satu demi satu. Petir berwarna perak itu seperti berenang-renang di sekitar seperti ular-ular kecil berwarna putih. Mereka semua berulang kali memancarkan sinar-sinar yang menyilaukan. Petir-petir ini mengandung kekuatan yang berjumlah luar biasa besar, yang dapat dilihat dengan mata telanajng. Dunia bisa dengan mudah hancur di tengah-tengah kilatan petir dan raungan-raungan yang bergemuruh.

Bum, bum, bum, bum, bum, bum. Guntur datang tanpa berhenti. Sesaat kemudian, Xiao Yan perlahan mendongak dan memandang awan-awan gelap tebal, yang diwarnai dengan warna perak. Sebuah energi yang luar biasa menyeramkan berkumpul di dalamnya. Sepertinya, Paviliun Petir Angin Utara ini benar-benar telah mengerahkan modal yang luar biasa besar untuk bisa menangkapnya. Mereka bahkan menggunakan sebuah formasi sehebat itu.