Bersaing Demi Lubang Cacing

Xiao Yan dan Lin Yan sedang berjalan menuju kota, ketika tembok kota yang megah, yang membawa aura menyeramkan, muncul di depan mereka. Manusia datang dan pergi di bawah gerbang kota yang menjulang tinggi. Seluruh tempat itu dipenuhi dengan suasana yang bising.

Mereka berdua dengan mulus memasuki kota. Mereka melihat jalan yang luas dan toko-toko serta bangunan yang tak ada habisnya di kedua sisi jalan. Kerumunan hitam kepala manusia dan kebisingan yang diciptakan di jalan berubah menjadi gelombang suara besar yang menyebar terpisah, menerjang ke awan.

"Kota Tianhuang benar-benar penuh gairah. Kemungkinan bahkan dapat dibandingkan dengan beberapa kota paling makmur di Daerah Pelosok Hitam." Xiao Yan secara refleks berdecak dan memuji saat ia melihat kota yang perkasa itu serta lalu lintas manusianya.