Akhir

Badai api yang mengerikan melintas di langit. Suhu yang menakutkan itu menguapkan semua kelembaban di udara hampir secara instan. Panas kering menggulung menembus udara. Beberapa orang yang lebih lemah merasakan darah di tubuh mereka menjadi panas mendidih...

"Bum!"

Suara teredam tiba-tiba dipancarkan dari dalam badai, dan sesosok yang terbungkus api melesat dari langit seperti bola meriam. Pekikan menyedihkan sosok itu bergema di telinga semua orang. Mendengar suara ini, sosok api itu adalah Tianzun keempat yang sombong dari Aula Jiwa. Pada saat ini, Tianzun yang hebat ini menunjukkan tanda-tanda berubah menjadi babi panggang.

"Bum!"