Suara Yang Indah

Dalam suasana yang tegang di ruang keluarga, secara tidak terduga terdengar suara anak balita yang mengantuk dan menggemaskan yang dapat melelehkan hati semua orang bagaikan lonceng angin dalam momen kesunyian.

Yang tersisa dari wajah Lu Chongshan yang muram adalah raut wajah yang kosong. Bahkan Yan Ruyi membelalakkan matanya ….

Bahkan Lu Tingxiao, yang sepanjang saat tenang, langsung tertegun. Dengan putranya ada dalam dekapannya, dia terdiam kaku di posisi yang sama. Suara anak itu masih terdengar di telinganya dan jika bukan karena sisa napas dari si kecil dan tatapan penuh harap di matanya, dia akan berpikir kalau dirinya berimajinasi.

Dia sudah lama tidak mendengar suara itu dan itu persis yang diingatnya …

Dia pikir kalau dia tidak akan pernah mendengar suara itu lagi ….