Han Xiao: Bahkan Kalau Aku Harus Bermusuhan dengan Dunia

Setelah meninggalkan Hotel Regal Riveria, Han Xiao berjalan ke sebuah taman mausoleum terbesar yang ada di Kota Kerajaan, Qianshan Kerajaan.

Tidak yakin apakah ini karena dia melihat desainnya yang dulu di rumah Ning Xi, sehingga pikirannya tanpa terelakkan teringat akan kejadian yang sudah lama berlalu. Dia sudah lupa kapan kejadian itu terjadi karena apa yang diingatnya terjadi bertahun-tahun yang lalu.

Tujuh tahun yang lalu, di pedalaman pegunungan, pohon-pohon mati bertebaran di mana-mana dan suara binatang liar yang melolong terdengar dari waktu ke waktu, tapi dengan sangat cepat, suara mereka semua dikalahkan oleh suara tembakan.

Di depan, ada beberapa orang sedang memeluk pohon-pohon yang sudah layu, dan kalau kita melihat lebih dekat, pohon itu sudah ditembak sehingga menyerupai saringan yang mempunyai banyak lubang. Pria tampan itu berlari melintas dengan cepat dan daun-daun yang berguguran di tanah pun beterbangan ke udara.