Mo Ting tidak mengatakan apa pun saat dia duduk di sofa. Setelah beberapa saat, dia akhirnya berkata pada Presiden Fan, "Pengalaman ini pasti meninggalkan kesan yang mendalam padamu."
"Kak, mengapa kamu menuangkan teh untuknya? Apa kamu tidak tahu apa yang telah dilakukannya padaku beberapa saat yang lalu?" Presiden Fan masih tidak mengerti tindakan kakaknya.
Pada saat ini, Mo Ting tiba-tiba bertanya pada kakak Presiden Fan, "Di mana itu?"
Kakak Presiden Fan memandang adiknya dengan merasa bersalah, tetapi dia tidak memiliki pilihan melainkan menyerahkan semua berkas yang tersisa di tangannya, pada Mo Ting.
Mata Presiden Fan terbuka lebar. Ketika dia hendak menyerbu dan merebut berkas tersebut, pengawal di sebelah Mo Ting menghentikan dia.
"Kak, mengapa kamu memberikan itu padanya? Aku memercayaimu. Bagaimana bisa kamu menyerahkan sesuatu yang begitu penting pada Mo Ting?"