Bahkan jika Kita Harus Meninggalkan Satu Sama Lain, Kita Akan Hidup

Nada suara Ou Ming terdengar sedikit berkeluh kesah seolah-olah dirinya adalah seorang anak yang manja. Ketika mendengar itu, Yu Lili menoleh ke arah pria itu dengan terkejut.

Matanya bertemu dengan tatapan tajam mata cokelat tua Ou Ming. Mata pria itu terlihat dalam, cerah, dan berkilauan. Kedua mata itu sangat indah sehingga Yu Lili dapat tersesat di dalamnya.

Ou Ming membenamkan wajahnya semakin jauh ke leher wanita itu dan mengeluh, "Kakiku pegal. Pijatkan kakiku ya."

"Bagaimana ponsel dan dompetmu bisa dicuri?"

"Aku tidak tahu. Aku memasukkannya ke dalam saku mantelku. Aku baru mengetahui kalau ponsel dan dompetku hilang ketika aku hendak menghubungimu." Suara Ou Ming terdengar bergemuruh. "Untungnya aku memiliki ingatan yang baik. Aku ingat kalau kau tinggal di sini dan berjalan kaki kemari selama lebih dari 20 menit. Aku tidak menyangka kalau aku akan sampai lebih dulu daripada dirimu."