Suara Shen Luo'an terdengar diwarnai sedikit tawa dan penuh kegembiraan.
Bukan hanya Nyonya Shen, seluruh keluarga juga sepertinya merasa sangat gembira.
Shen Manting merasa ada sesuatu yang salah. Dia menundukkan kepalanya sedikit saat melihat tangannya yang sedang digenggam oleh Shen Luo'an.
Ketika mereka kembali ke kamar, Shen Luo'an mengunci pintu di belakangnya.
Shen Manting merasa sedikit cemas saat dirinya menggenggam tangan pria itu.
Ketika mendongak, dia bertemu dengan mata kuning kecokelatan Shen Luo yang sedang tersenyum.
"Sayang, dulu kita belum menikah, kan?" Shen Manting bertanya sambil memandang Shen Luo'an. "Kalau kita belum menikah lalu kenapa aku memanggil anggota keluargamu dengan sebutan ayah, ibu dan nenek, bukan memanggil nama mereka?" tanyanya.
Mata Shen Manting tampak jernih begitu pula dengan betapa lugas pertanyaannya, kebingungannya terlihat sangat jelas di mata wanita itu.