"Kau layak mendapatnya!" Bai Xiaochun berkata dengan marah. "Kau dengarkan aku, bajingan tua: jangan dorong aku! Kalau aku marah, aku bahkan menakuti diriku sendiri!"
Ketakutan masih tersisa di hatinya dari beberapa saat yang lalu. Ia tahu bahwa jika ia lambat sedikit saja, membuat Raja Hantu Raksasa dapat mengambil kendali formasi mantra itu, maka ia akan mati.
Saat dia berkubang dalam ketakutan yang berkepanjangan itu, dia memelototi Raja Hantu Raksasa dengan niat membunuh yang begitu kuat sehingga membuat pria itu terguncang. Lebih jauh lagi, mengingat dia bersedia mempermalukan ayahnya sendiri, kejam dan tanpa ampun, dan telah memperkejikan klannya sendiri, maka jelas, memprovokasinya akan merupakan kesalahan besar.
Saat ini, Raja Hantu Raksasa hanya bisa menundukkan kepalanya dan melampiaskan kemarahannya di dalam hati. "Dia pasti menginginkan sesuatu dariku," pikirnya. "Baik. Aku akan bertahan dan menahan diri saja untuk tidak memprovokasinya."