Pilku....

Begitu suara itu bergema dari puncak gunung, seorang sosok bisa terlihat sedang turun. Seorang pria paruh baya berjalan maju, mengenakan jubah hitam. Wajahnya tampan dan penuh kekesalan tertentu. Dia berhenti di samping Wu Ali, tangannya tergenggam di balik punggungnya.

Anggota Suku Pengintai Gagak sekitarnya langsung mengenalinya.

"Itu Guru Besar Mo Fang!"

Wu Ali menarik napas dalam-dalam saat dia menangkupkan tangan dan membungkuk dalam-dalam pada pria itu. Pada saat yang sama, wajah-wajah anggota Suku Pengintai Gagak sekitarnya dipenuhi dengan penghormatan saat mereka juga menangkupkan tangan sebagai salam.

Senyuman menutupi wajah Pendeta Bumi saat dia sedikit mengangguk ke arah pria berjubah hitam itu. Di sebelahnya, senyum di wajah sang Sepuh bahkan lebih bersemangat.