Mimbar Pelampauan!

Setelah mengalami kehancuran Ranah Gunung dan Lautan, Meng Hao menjadi lebih pembenci dan pendendam. Hatinya dipenuhi dendam, dan haus akan membalas dendam membakar darahnya. Banyak dari itu adalah karena dia telah dinajiskan, diubah dari Dewa menjadi Iblis, dan telah menjadi agak ekstrem dan bahkan paranoid.

Meng Hao saat ini adalah orang yang benar-benar berbeda dari pelajar muda yang telah berdiri di puncak Gunung Daqing di Negara Bagian Zhao.

Rasa malunya tidak terlihat di mana pun sekarang; hanya ada kejahatan. Dia lebih jarang tersenyum, dan dipenuhi dengan dinginnya es. Dunianya adalah dunia yang sudah lama dipenuhi oleh aura pembunuh.

Itu bukanlah keinginannya, atau sifat dasarnya. Tetapi takdir telah mengambil alih, dan hal-hal yang dia alami seperti bilah tanpa ampun yang menebasnya, benar-benar mengubah dirinya.