Hukum Petir dan Angin

Zhao Feng dengan tak berdaya menggosok mata kirinya. Dia tidak terlalu terbiasa untuk tidak menggunakan Mata Spiritual Dewa-nya.

Di sebelahnya, mata Tetua Jiang berbinar-binar ketika melihat detail tersebut.

Sesaat tadi, dia telah melihat mata kiri Zhao Feng berkilau biru. Namun karena kejadiannya sangat cepat sekali, sepertinya terlihat hanya ilusi belaka.

Selain itu, ini bukan pertama kalinya Zhao Feng menggosok-gosok mata kirinya.

"Saudara Zhao, Penjagal Sabit Darah itu orang yang sangat jahat. Jika kau membiarkannya pergi, masa depan kita akan penuh dengan masalah." ujar Tetua Jiang dengan ekspresi serius.

Melihat nyala api berwarna semerah darah semakin menjauh, Tetua Jiang menjadi sangat khawatir. Namun pemuda berambut biru itu masih terlihat tidak peduli dan tampak kelelahan.

Zhao Feng jelas tahu gunanya membunuh hingga ke akar-akarnya dan biasanya ia jelas tidak akan membiarkan musuh-musuhnya pergi begitu saja.