Dilahap

Ye Futian terus bergerak ke depan. Sementara itu luar badai tersebut, banyak orang samar-samar bisa melihat sosoknya. Hati mereka berdebar kencang saat mereka bertanya-tanya: apakah pria ini sudah gila?

Kenapa dia nekad untuk terus melangkah dalam situasi seperti itu?

Bahkan sosok-sosok terkemuka sekalipun tidak berani mendekati kobaran api ilahi itu. Mungkinkah Ye Futian ingin mencapai titik pusat dari badai tersebut?

Mereka yang telah melewati Ujian Para Dewa saja tidak berani mendekatinya. Ye Futian benar-benar memiliki nyali untuk melakukan hal tersebut,

Para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate menatap sosok buram itu dengan gelisah. Di bawah tatapan mata mereka, Ye Futian benar-benar berhasil berjalan menuju wilayah dimana mata badai itu berada. Saat dia maju selangkah demi selangkah, sepertinya dia akan segera mencapai sumber dari kobaran api ilahi itu.