Lelang (Bagian 2)

Perasaan ingin tahu itu sama persis dengan perasaannya saat membaca resep Ramuan Kepekaan untuk pertama kalinya. Tidak ada rahasia pada resep itu sendiri, namun cara penulisan rune dan kata-kata pada resep itu menciptakan ilusi seakan-akan ramuan itu berasal dari zaman kuno.

Perasaan aneh itu hanya terasa saat membaca tulisan fisik ramuan itu dengan mata kepalanya sendiri, tapi ia tak merasa aneh saat membaca ramuan itu dari memori Zero.

Angele menatap resep itu selama beberapa saat, namun akhirnya ia meletakkan kembali kertas itu ke dalam buku, dan memasukkan buku itu kembali ke rak-nya sembari menaruh sedikit energi negatif pada buku itu. Energi itu akan memastikan jika hanya para Penyihir yang bisa membuka buku itu tanpa terluka.

'Tempat ini kurang aman. Mungkin aku harus mencari tempat tinggal baru. Toko ini masih bisa kugunakan untuk menjual ramuan dan mendapatkan uang banyak.'