Tak hanya Ogre, setiap orang di sana yang bisa melakukan astrologi atau yang punya kekuatan peramal serupa mulai mencaritahu status nyawa Natravos, sang Lord of Abyss.
Mereka percaya dengan penilaian mereka sendiri dalam hal sepenting ini, apalagi saat berhadapan dengan 'rekan' yang tak bisa dipercaya.
Lucien juga bukan pengecualian. Bola kristal di tangannya kehilangan warna tak lama kemudian dan menjadi gelap, dengan bintang-bintang muncul dalam jalur aneh.
Karena tak ada yang mengganggu atau menutupi kondisi Natravos, Lucien mendapatkan hasil tak lama kemudian. Penyihir legendaris dengan julukan Lord of Abyss memang sungguhan binasa.
"Natravos sungguhan mati..." Setelah dua belas detik, Ogre mengatakan hasilnya dengan suara seraknya. Dia agak bingung.
Mengikutinya, penyihir legendaris lain mendapatkan hasil yang sama. Suasananya semakin membeku, dan sebuah badai seakan mulai datang.