Saint King Arm dan Heavenly King Fist

Ekspresi Martial Saint Canglan berubah drastis. Berdasarkan pada tingkat kultivasinya, maka teknik Tujuh Pedang itu menjadi sangat kuat setelah dia mengerahkan segenap upayanya. Lantas, bagaimana mungkin Situ Fengcheng sanggup menepisnya dengan begitu mudah?

Sambil merasa khawatir, wanita itu menatap tangan Situ Fengcheng yang bersinar, seakan sedang diselimuti oleh ukiran darah. Itu benar-benar berbeda dengan warna kulit lehernya. Kedua jari itu menyimpan prinsip-prinsip Saintly Way tersendiri, hingga membentuk prinsip Saintly Way yang lebih kecil.

Crack!

Situ Fengcheng menjentikkan jarinya. Ledakan energi kencang menjalar ke dalam pedang wanita itu dan menghempaskan Martial Saint Canglan, lalu membuatnya terlempar ke sisi kiri.

Situ Fengcheng kembali menarik jarinya dan mengepalkan tangannya. Chi Darah mengalir dari tinjunya bagaikan sungai. Lantas, ia melayangkan tinju ke udara.