Mengenal mu lebih dekat

saat semua pergi ke kantin sekolah, aku dan Dimas hanya berdua di dalam kelas. Ntah perasaan apa yang sedang hadir di antara kami. dia pun menegur ku "Cha gak ke kantin kamu??" tanya Dimas pada ku " gak Mas, gue lagi males banget dan gak laper" jawab ku singkat pada Dimas. "oh gitu, boleh ya aku duduk di sini" . Kami pun bercerita panjang lebar, ternyata hobby ku dan hobby nya sama. kami sama sama suka traveling. kami pun bertukar no handphone.

weekend pun tiba.

berdering ponsel ku "siapa si pagi-pagi nelpon" batin ku berkata "iya Halo" tanpa melihat lagi siapa yang sedang menelpon

"kami masih tidur? ku jemput kamu jam 11 ya, sampai ketemu nanti" ternyata yg barusan nelpon adalah Dimas. Echa pun beranjak dari tempat tidur melihat jam tepat pukul 10.

dengan cepat dia mandi dan berdandan dalam pikirannya hanya satu hal.

ada hal apa itu cowok jemput gue.

Tepat pukul 11 bel rumah gue berbunyi. seperti biasa mama gue buka pintu. Mama itu orang yang paling agresif kalo ada cowok datang ke rumah. Mulai dari A sampai Z di tanyain semua. Tapi entah sihir apa yg membuat mama Kangum sama sosok ganteng pesona Dimas membuat mama luluh. tapi basa basi, mama langsung memanggil ku "Cha, sayang teman mu datang ni cepat turun" ucap mama sambil menyuruh Dimas duduk di ruang tamu.

"iya ma, bentar" berjalan menuruni tangga

kami pun berpamitan, dengan sopan nya Dimas berkata pada mama " Tante saya, ajak anak Tante pergi dulu ya. gak lama kok cuma sebentar" ucap Dimas sambil meraih tangan mama.

mama tersenyum, tak biasanya mama seperti ini dari semua teman laki laki yang datang ke rumah hanya Dimas yang bisa membuat mama tersenyum ikhlas dan mengizinkan ku pergi tanpa banyak ocehan.

Di Mall kami pun pergi menonton, dan ternyata Dimas juga suka film horor kami pun menoton film. Perasaan yang sekarang aku rasa kan pun campur aduk, rasanya perasaan yang sekarang ku rasanya seperti pertama kali dulu kenal Beno cinta pertama ku.

Beno adalah pacar pertama ku dan terakhir kelas 3 SMP adalah awal aku mengenalnya, nama juga anak SMP cinta Monyet itu indah. tepat 1 Minggu sebelum kami masuk sekolah Beno kecelakaan dan meninggal dunia.

dan aku pun mulai memutuskan untuk tidak akan jatuh cinta lagi. tapi perasaan ini sama seperti perasaan ku pada Beno dulu.

setiap akhir pekan pun kami selalu jalan bareng baik hanya berdua atau bareng dengan sahabat sahabatku.