Isi Hati Mereka

*Echa POV*

Aku mencintai dia dalam diam, aku tau perbedaan kami sangat jelas.

Dari pertama kali ku mengenalnya harusnya aku sudah bisa memendam rasa ini, tapi ternyata rasa itu tumbuh dan semakin kuat.

Laki laki pertama yang dapat mengentarkan hati ini.

Dia sempat membuatku kecewa saat kepergiannya tanpa pamit. Ku kira saat itu aku bisa melupakannya tapi ternyata rasa itu semakin kuat.

setiap detik, menit, dan jam selalu bayangan bersama dia yang muncul.

Hingga suatu ketika dia yang pergi datang kembali, seperti memberi sebuah harapan.

Datang dan berjanji tidak akan pernah meninggalkan ku lagi. Rasa nyaman, rasa cinta itu pun semakin kuat.

Tapi seperti disambar petir di siang bolong, aku mendengar percakapan nya dengan orang lain.

yang mengatakan bahwa dia tidak bisa membalas rasa cinta ku kepada nya karna perbedaan kami.

Padahal sudah ku yakinkan diriku sendiri utk bisa menerima perbedaan kami. Toh di luar sana banyak sepasang kekasih yang menikah dengan berbeda keyakinan tapi hidup bahagia.

Tapi ternyata dia tidak, dia selalu mengantung hubungan ini. Ntah aku yang selalu baper dengan kedekatan kami atau dia yang hanya menganggap kami sebatas teman.

aku lelah, lelah menjalanin hubungan seperti ini.

ntah sampai kapan aku mencintai dia seorang diri. ntah sampai kapan rasa ini tak terbalaskan.

Aku Mencintai dia laki laki yang selalu membuatku nyaman, laki laki yang selalu ada di sisiku. Semoga aku bisa memperjuangkan cinta ini.

Ntah seperti apa Akhir cinta ini.

Bahagia atau Sedih.

.

.

*Dimas POV*

Pertama kali aku pindah ke kota ini, hanya ada satu orang yang bisa membuat aku merasa nyaman. Dia perempuan cantik itu, perempuan yang selalu aku rindukan.

perempuan yang selalu ada dalam setiap doa ku, perempuan yang selalu ingin ku miliki.

Tapi rasa itu hanya sebatas angan, aku tau kami punya keyakinan berbeda. aku pun tau bahwa aku tak bisa memilikinya.

Selama ini aku selalu mengantung hubungan kami. Aku marah ketika dia dekat dengan orang lain, aku cemburu melihat dia tertawa oleh laki laki lain.

Rasa cintaku ini hanya bisa ku pendam sendiri, sahabat baik ku lah tempat aku mencurahkan semuanya.

Kupikir kepergian ku tanpa memberi taunya adalah hal terbaik yang ku ambil.

tapi ternyata itu salah aku tersiksa karna rasa ini. Aku merindukan nya sangat sangat merindukan pelukan dia.

Hingga ketika aku kembali, ku kira rasa itu akan hilang tapi ternyata semakin kuat.

Aku sangat mencintai perempuan itu, ingin aku memiliki dia. Aku berjanji dengan diriku sendiri tidka akan membuat dia menangis karna ku, dan tidak akan pernah meninggalkannya lagi.

Aku harus mengambil sebuah keputusan apa aku pergi atau menetap bersama dia.

Ntah seperti apa Akhir cinta kami, ku harap Kebahagian yang akan kami dapat.