Semua orang sudah berkumpul di rumah sakit. si kembar yang dari tadi menanggis tiba tiba terdiam, ketika dokter Erick datang dan mengelus ngelus pipi mereka.
.
"Rick, mereka seperti nyaman sama kamu" ucap Niken. yang sudah dari tadi mengendong keponakannya yang tak mau diam menangis.
Erick hanya tersenyum, dokter jaga yang merawat Echa pun sudah keluar dari ruangan UGD.
.
"Bagaimana keadaan istri saya Del??" tanya Dimas khawatir.
"Echa gpp, cuma syok aja tadi mangkahnya dia pingsan. kamu tenang aja bang" ucap dokter Adel.
Dokter yang sudah dianggap Dimas seperti abangnya sendiri.
.
Semua nya tersenyum bahagia karna ternyata tidak terjadi apa apa pada Echa.
Echa pun keluar dari ruang UGD dan dibawah ke ruang rawat agar biar istirahat dengan nyaman dan keluarga juga bisa melihat.
.
.
Kedua bayi kembar itu pun sekarang sudah di gendong oleh Adel dan Erick. Mereka seperti pasangan suami istri yang sedang bahagia.
Edward yang memperhatikan itu tiba tiba ingin menjodohkan mereka, lalu Edward menghampir mereka berdua yang sedang bermain dengan cucu cucunya.
"Kalian sudah cocok, kapan mau menikah" Ucap spontan Dokter Edward.
.
semua orang yang mendengar ucapan Dokter Edward menatap kebingungan. Adel dan Erick pun bingung ingin menjawab apa.