Masa Lalu....

Siapa sangka, ternyata nurazmi satu sekolah sama pria yang pernah dekat dengannya... ya nurazmi dulu sebelum bertemu sama kakak2 angkatnya pernah berkenalan dengan seorang pria.... Seorang pria yang pendiam dan tidak banyak ulah... Awalnya nurazmi kagum padanya karena caranya memperlakukan orang lain sangatlah berbeda, dari cara bicara, lelaki itu terlihat sangat bersahaja...

Tapi semakin nurazmi mengenalnya, nurazmi hanya bisa sebatas menganguminya karena dy bukanlah pria yang mau menerima nurazmi... entahlah, mungkin nurazmi tidak selevel dengannya, karena lelaki tersebut sangatlah tertutup... Banyak hal dilakukan nurazmi untuk mencoba menyeimbangkan dengan lelaki itu, tapi akhirnya nurazmi menyerah karena dy seperti tidak ada harapan dengan lelaki tersebut, yang berujung dengan penyesalan atas semua yang pernah dy perbuat untuk lelaki tersebut, yang berakibat penyesalan mendalam yang terus membayangi nurazmi setiap melihat lelaki tersebut, menyesal karna pernah seperti wanita2 lainnya yang pernah dekat dengannya waktu itu, rela memberikan kado, mencoba menjaga komunikasi yang kalau dy pikirkan sekarang seperti menyesal melakukan itu semua... karena sebenarnya, nurazmi bukanlah wanita seperti itu...

kadang nurazmi sengaja menghindar jika akan berpapasan dengan lelaki tersebut, karena dy sangat merasa canggung jika memang tiba2 berpapasan... selalu ada rasa penyesalan d dalam hatinya jika mengingat dy dulu tanpa malu memberikan kado ultah pada laki2 tersebut, padahal pada saat itu mereka cuma teman biasa, sedangkan laki2 tersebut sepertinya biasa2 saja padanya... ah sungguh memalukan, sedangkan menurut teman2nya itu hanyalah hal biasa,,, karena nurazmi tidak terbiasa melakukan hal seperti itu, hingga dy merasa malu sama dirinya sendiri...

ah... jika saja dulu aku tidak melakukan hal seperti itu, nurazmi selalu berprasangka jika dy d anggap terlalu berlebihan... padahal memberikan kado pada lelaki yg kita sukai bukankah hal biasa sebenarnya... tapi tidak untuk nurazmi...

Ya sungguh hal lucu sebenarnya,,, siang itu semua murid baru diwajibkan mengisi untuk mengikuti ekskul di sekolah... sedangkan nurazmi, dy malas mengikuti hal2 seperti itu,,,

hari itu hari terakhir pemilihan ekskul masing2 anak wajib mengisi untuk mengikuti ekskul apa, nurazmi asal2 mengisi, dy mencari ekskul yang tidak terlalu banyak memakan waktu, dy memilih ekskul gitar, kebetulan teman yang dulu satu sekolah dengannya juga memilih itu, ya sekalian ada teman pikirnya...