"Kak Abel…!" seru Binar sembari masuk ke dalam kamarku. Aku hanya meliriknya sekilas karena sibuk dengan laptopku.
"Lagi ngapain kak?" tanyaBinar. Dia duduk di atas meja dengan membawa mangkok berisi makanan di tangannya. Dapat kucium bau harum yang menguar dari tubuh dan rambut basah Binar karena habis mandi.
"Bersenang-senang" jawabku asal, Binar menatapku dengan aneh.
"Emang gila" gumam Binar sambil menggeleng.
"Gila dan jenius itu beda tipis, dari pada gila, aku lebih menganggap diriku jenius" ujarku, aku masih fokus dengan laptopku sejak tadi.
"Jenius dari mananya?" balas Binar tidak terima dengan pernyataanku.
"Dari zigod, pada dasarnya aku punya gen orang jenius, papaku orang jenius" ujarku. Meskipun terlihat bodoh sebenarnya ayahku seorang yang jenius, dengan kemampuannya, dia mempunyai komunitas hacker anonim yang sudah terbentuk sejak dia remaja, dan komunitas itulah yang sampai saat ini membantu kesuksesan ayahku dalam bisnisnya.