pendaftaran SMA dimulai, aku memutuskan untuk mencoba melakukan pendaftaran di sekolah kota. selama itu aku menjalin hubungan dengan laki laki lain berinisial A. Selama proses pendaftaran disekolah itu aku dengan A hanya bertemu sekali dan itu yang terakhir kali. Aku mencoba untuk berfikir kedua kalinya dan memutuskan untuk sekolah dekat rumah saja, aku balik ke desa ku dan kembali bersama sahabatku F dan D. Kami telah berencana akan sekolah di SMA yang sama. Disinilah aku dan F PDKT, hubungan ku dengan A sudah berakhir karena si A tidak ingin LDRan.
Aku mencintai F diam diam, sampai saat itu aku belum tahu bagaimana perasaan dia ke aku. aku lama sekali menunggu dia untuk memintaku menjadi pacarnya. aku tidak mau menunggu, aku memutuskan menerima cinta yang lain si E. hubungan Aku dan E berjalan dengan baik, tapi aku merasa bersalah karena sesungguhnya aku tidak mencintainya. aku selalu mencintai F, padahal aku tidak mengetahui bagaimana perasaan dia yang sesungguhnya.
seperti biasanya persahabatan kami masih seperti biasanya, belajar bareng, makan bareng dan liburan bareng. diantara Aku, F dan D sudah kenal dekat, kami juga mengenal orang tua satu sama lain. kami hampir setiap Minggu bakar bakar ayam dan untuk tempatnya selalu bergantian. tidak ada yang tahu tentang hubungan ku dengan E. sahabatku D sudah punya pacar, diketahui orang tua D aku dan F sama sama jomblo. orang tua D menilai bahwa aku dan F sangat dekat, disitulah orang tua D comblangin aku dengan F. Pastinya aku sangat bahagia, tapi aku tidak tahu dengan dia.
Liburan Idul Fitri pun tiba, hari itu kami berkumpul di rumah D. tiba tiba saja ada rencana jalan jalan ke pantai. kami berangkat ke pantai bukan bertiga saja, melainkan ada pacarnya D, kakaknya D dan teman teman kakaknya D. Ramai sekali bukan. waktu itu aku mengajak E, E mengajak adiknya. karena hubungan kami tidak diketahui banyak orang, E membonceng adiknya. E tidak tahu aku bakal di bonceng oleh siapa. di tengah jalan E melihat ku di bonceng oleh F. E marah kepadaku, aku berusaha memanggilnya tapi dia tak mau mendengarkan ku. aku SMS E dan mencoba menjelaskannya tapi dia tidak membalasnya. sampai di pantai aku sedikit galau, tiba tiba F menarik tanganku dan mengajak ku berjalan jalan dan sepanjang jalan itu dia tidak melepas tanganku. jantung berdenyut kencang rasanya napasku Tidka berjalan normal. teman teman yang lain terus memperhatikan kami.
tiba di rumah, handphone ku berbunyi. aku masih berharap E meneleponku, ternyata itu bukan dia melainkan F. aku dan F Ngobrol sepanjang malam. aku bahagia tapi perasaan ku juga cemas ke E. besoknya, F minta ijin ke aku untuk pergi camping. aku tidak punya hak untuk melarangnya. 2 hari berlalu, aku belum juga mendapatkan kabar dari E. Aku mencoba menghubunginya tapi dia tidak pernah mau jawab. aku berpikir itulah akhir hubungan ku dengan E.
Kamis malam, aku dihubungi oleh F dan malam itu dia.....
bersambung...
(kisah nyata).. ceritanya masih panjang....