6. TERPAKSA!

Risha menangis sambil berkata " jika kamu benar ingin menikahi ku maka lepaskan aku, jangan sentuh aku karna aku bukanlah milikmu , jadi kau tidak berhak menyentuh ku". Mendengar perkataan Risha , Arez menatapnya melihat ke pipi nya yang lembut di basahi air mata, kemudian Arez melepaskan Risha lalu berkata " baiklah, aku tidak akan menyentuh mu, bahkan jika setelah pernikahan kau tidak mau ku sentuh aku tidak akan menyentuh mu, tapi tolong menikahlah denganku" .

Risha menatap Arez dengan rasa bingung sambil berfikir *jika pemuda ini tidak mau menyentuhnya lalu apa tujuannya menikahi ku?* Risha tersentak dari lamunannya dan melihat tangan Arez merapikan bajunya "lepaskan ! aku bisa merapikan pakaianku sendiri!" . Arez melepaskan tangannya dan menatap mata indah Risha " baiklah , sekarang kau pulang saja , aku akan menyuruh supirku untuk mengantar mu pulang, tidak perlu datang ke kantor ini lagi, bersiaplah minggu depan kita akan menikah dan besok aku akan datang pada orangtua atau walimu untuk melamarmu.

Risha menatap jengkel ke arah Arez spontan ia berkata " kenapa kau sangat ingin menikah? apa tujuanmu sebenarnya? aku tidak mengenalmu dan kau pun tidak mengenalku, carilah istri yang kau kenal"

Arez sontak memencet lift ke lt30 lagi dan memeluk Risha dengan erat sambil berkata "menikahlah denganku ! aku hanya ingin kau menikah denganku itu tidak susah! "

Risha berteriak "baiklaaaah... baiklaaaahhhh lepaskan aku!!! "

Arez melepaskan pelukannya dan memencet lift menuju lobby, suasana sunyi di antara mereka setelah Risha mengucapkan iya atas permintaan Arez, Risha menyetujui menikah dengannya walaupun DENGAN TERPAKSA.

Arez memanggil supir nya dan memintanya mengantarkan Risha pulang kerumahnya. Arez membukakan pintu untuk Risha dan menyodorkan kartu kredit UNLIMITED kepada Risha. Risha mengatakan "apa ini?" . Arez menatapnya sinis "ambillah ! kau akan memerlukannya,,,," Risha tidak mengambilnya dan Arez pun dengan sedikit paksaan memasukan kartu itu kedalam tas Risha.

Arez memerintahkan supirnya untuk mengantarkan Risha sampai ke depan pintu rumahnya. sopir nya hanya mengatakan " baik tuan , saya akan pastikan nona ini sampai dirumahnya dengan aman" ... setelah itu Arez menutup pintu mobil dan berjalan masuk kembali ke kantornya . Dan mobil mewah yang mengantar Risha pun melaju, supirnya pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Risha " maaf nona , boleh saya tau dimana alamat rumah nona? " Risha hanya termenung sambil memberitahukan alamatnya kepada supir yang mengantarnya.