pagi hari harry telah tiba di rumah melody tapi ayah melody sudah pergi tadi subuh untuk mengurus bisnis di surabaya.
harry datang menggunakan pakaian yang santai kaos berwarna hitam, celana jean hitam dan jaket jeans berwarna biru muda. Di susul dengan melody yang menggunakan celana hitam panjang, kaos berwarna putih dan jaket berwarna merah ati.
" sudah siap ?" tanya harry pada melody.
" mau kemana kita ? " tanya balik melody pada harry.
" jalan - jalan menghabiskan waktu berdua " jawab harry sambil membukakan pintu mobil untuk melody dan si anter oleh pak iman.
melody bingung harry membawa ia ke stasiun senen. tanpa bertanya melody mengikuti harry masuk ke gerbong kereta ekonomi.
" pasti ini pertama kalinya kamu naik kereta ekonomi ? kamu ga keberatan kan ? " tanya harry mulai duduk bersebrangan dengan melody.
hari ini kereta menuju semarang sepi tidak begitu ramai.
" aku senang kok, akhirnya bisa merasakan naik kereta ekonomi" sambil tersenyum sumeringah.
" aku sengaja mengajak kamu naik kereta pagi hari supaya kamu bisa menikmati pemandangannya "
" makasih ya udah ajak aku "
Tangan harry memegang tangan melody sambil duduk berhadapan dan menikmati indahnya pemandangan sepanjang jalan.
melody melihat pemandangan ke luar jendela dan harry pindah menjadi duduk di sebelah melody.
" bagus banget " ucap melody sambil melihat ke luar jendela.
melody melihat ke arah harry, mereka saling bertatapan penuh kasih. Beberapa hari ini seperti keajaiban bagi mereka berdua. Tuhan telah merubah rasa sakit hatinya penuh dengan rasa kebahagiaan.
setelah 8 jam menempuh perjalanan, mereka tiba di kota semarang sore hari. Harry menyewa sebuah mobil jeep untuk mereka pergi ke sebuah desa.
melody menurunkan jendela mobil menikmati angin yang membuat rambutnya berterbangan. harry menyetir terlihat sebuah tato di tangannya, ia tersenyum melihat kebahagiaan dalam diri melody.
pukul 18.40 wib mereka tiba di puncak bukit,langsung memarkirkan mobil. Melody berlari menaiki tangga dan saling berpegangan mengikuti langkah kaki harry.
setibanya di atas melody melihat pemandangan yang luar biasa, ia berada di atas bukit melihat pemandangan kota semarang yang di penuhi lampu - lampu rumah saat malam hari.
" waw indah sekali " melody terkejut melihat indahnya kota semarang sambil memeluk harry.
" keindahan seperti kamu harus berada di tempat yang indah" sambil mencium kening melody.
melody membalas ucapan harry dengan memberikan ciuman lembut pada bibir harry.
mereka menutup kedua matanya, sambil saling memainkan bibir satu sama lain, dari memberi gigitan kecil hinggan memainkan lidah.
angin malam terasa sangat dingin harry menghentikan ciumannya dan membungkukkan tubuhnya di depan melody.
" naiklah " harry meminta melody untuk naik ke punggungnya karena ia melihat melody kelelahan saat menaiki tangga tadi.
" aku tidak ingin melukai kakimu " lanjut harry.
melody naik ke punggung harry, melingkarkan erat kedua tangannya agar tidak terjatuh. Suasana berubah menjadi romantis.
" di kantor kamu terkenal berhati iblis tapi hari ini kamu seperti malaikat " puji melody untuk harry.
"tentunya, aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakitimu" sambil menggendong melody.
" kalo ada yang nyakitin aku gimana ?" tanya melody.
" aku akan menghabisi orang itu " jawab harry dengan nada yang tinggi.
" kalo kamu yang nyakiti aku gimana ? " tanya melody sambil tersenyum.
" maka aku akan hilang dari dunia ini " jawab harry lemas.
Di tempat parkir harry menurunkan melody dari gendongannya dan membukakan pintu untuk melody.
" mau kemana lagi kita " tanya melody.
" kita akan makan di tempat makan yang terkenal enak di kota ini "
Harry melajukan mobilnya menuju tempat makan nasi gandul pak memed yang cukup terkenal di semarang.
nasi gandul adalah nasi putih berkuah santan yang dilengkapi dengan potongan daging sapi dan jeroan. Penyajian Nasi Gandul Pak Memed pun cukup istimewa, yakni dihidangkan di atas piring yang dilapisi daun pisang. Sebagai pelengkap, nasi gandul juga disajikan dengan tempe goreng, perasan jeruk nipis, dan sambal.
Penamaan "gandul" dipilih karena dahulu sang penjual membawa barang dagangannya dengan cara memanggul bambu, di mana kedua ujungnya tergantung bakul nasi dan kuali berisi kuah. Kata "gandul" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti gantung.
Harry dan melody menikmati nasi gandul.
" gimana enak ga ? " tanya harry.
" enak banget " jawab melody sambil menikmati makanannya.
" abis ini kita langsung ke bandara ya, besok aku ada rapat penting di kantor " pinta harry.
" kamu udah pesan tiket pesawat ? " tanya melody yang mulai kepedasan.
" iya, asistenku sudah memesankannya, pesawat jam 22.30 "
Setelah selesai makan harry dan melody bergegas menuju bandara.