Beberapa kali Mr.K tampak mengatur nafasnya. Rasanya ingin sekali ia mengeluarkan kekesalannya itu, hanya saja situasinya tak memungkinkan!
Ia terlalu takut jika ia mengeluarkan emosi nya di lorong rumah Nyonya Cleint yang luas nantinya akan ada yang mengadukannya pada sang istri yang tentu saja beberapa menit lalu menuju kamar Clara yang memang selalu ada di rumah besar itu.
Hingga...
Langkah kaki Mr. K berhenti pada salah satu paviliun di belakang rumah Nyonya Cleint yang terlihat jauh lebih kecil dari rumah utama, hanya saja tak tepat jika itu di katakan dalam denotasi benar benar kecil, karena pada dasarnya paviliun tersebut seperti satu rumah berukuran 120 meter persegi, belum di hitung dengan perkarangan yang ada di depannya yang menyatu pada taman rumah utama.
Mr. K segera mengetuk pintu beberapa kali, sebelum melihat anak buah nya lah yang membuka pintu dengan wajah yang masih sedikit pucat.
"Sir."
"Hng, boleh aku masuk?"