Awal yang Baru

Gerbang timur terlihat sedikit lebih buruk untuk dipakai kembali. Pintu besi usang yang tergantung longgar dengan engselnya jelas telah melihat hari yang lebih baik.

Lantainya lengket dengan lapisan darah kering. Matahari sore memberikan rona keemasan di atas seekor bebek setinggi 30 kaki.

Pertempuran epik baru saja terjadi di sini. Jalan menuju gerbang benar-benar rusak dan licin dengan lapisan darah yang memenuhi udara dengan bau logam.

Tanpa ampun, Goldie dengan santai menginjak-injak beberapa monster air menjadi halus tercincang di bawah kakinya. Ada beberapa batu besar di jalannya. Dengan satu tendangan, Goldie mengirim batu-batu tersebut terbang bermil-mil jauhnya.

Setiap garis dan lekuk tubuh berototnya didefinisikan dengan sempurna, seolah-olah itu telah diukir dari marmer. Tato di dadanya berdesir saat ia bernafas, seperti ombak yang berkilau cerah di bawah sinar matahari tengah hari.