Pengunjung di Medan Es

"Tidak masalah. Serahkan saja padaku," kata Otak Pertumbuhan. Ia bisa mendengar kejengkelan dalam suara tuannya tersebut. Tidak tahu apa yang dilakukan oleh kedua orang ini yang menimbulkan kemarahan Gao peng.

Otak Pertumbuhan memandang orang-orang yang tak sadarkan diri di tanah dengan kasihan. Kemudian, tanpa keraguan, ia menembus ke dalam ingatan mereka.

Kekuatan psikis yang tak tertahankan menembus pikiran mereka dan ke dalam kenangan mereka seperti pisau. Seluruh hidup mereka keluar di depan Otak Pertumbuhan seperti film dari perspektif mereka. Segala macam suara, warna, dan sensasi berputar-putar di sekitarnya pada saat itu.

Di dunia nyata, unsur kelabu dari Otak Pertumbuhan berkilau sejenak, ia hanya mengapung di sana, tak bergerak. Meskipun dengan kekuatan psikisnya yang luar biasa, masih diperlukan beberapa waktu penyaringan melalui kenangan ini untuk mengekstrak sesuatu yang berguna dari dua orang itu.