Cerita Sampingan (Burung dan Ular)

Di lubang pohon yang hangat, ada lebih dari selusin telur hijau gelap yang seukuran kepalan tangan orang dewasa. Pintu masuk lubang pohon ditutup dengan lapisan lumpur tipis; lumpur itu juga dicampur dengan jerami.

Kuuk. Kuuk. Dari luar lubang pohon, orang bisa mendengar panggilan unik dari burung pencuri telur, mirip dengan suara burung yang tinggal di sebelah.

Setelah memastikan tidak ada respons terhadap panggilannya, burung pencuri telur itu senang. Hati-hati mengeluarkan cakarnya menuju lumpur kering di lubang pohon dan dengan lembut mulai menggores. Segera, itu telah menggores lubang besar di depan lubang pohon.

Dengan diam-diam mengintip melalui lubang besar ke pohon. Matanya bersinar ketika melihat telur.

Kuuk. Kuuk. Kuuk … Suara burung pencuri telur yang meriah bisa terdengar dari sisa hutan.

Berjuang ke dalam lubang pohon, paruh tajam mematuk kulit telur, dan kuning kuning tebal mengalir keluar.