Aku Benar-benar Tidak Pernah Melihat Dewa yang Tercela seperti Engkau

"Berhenti." Aku tidak akan bertarung denganmu lagi!" Burung Hijau Abadi memutar kepalanya dengan marah dan menatap Olu dengan ganas. Aku benar-benar tidak pernah melihat dewa yang tercela sepertmu!"

Olu melepaskan tangannya dari keyboard dan duduk di atasnya. Dia mendongak polos. "Apa?"

"Apakah kamu menggunakan kemampuanmu lagi tadi?" Burung Hijau Abadi merasa marah.

"Aku tidak melakukan apa pun!" Olu memiringkan kepalanya.

"Lalu kenapa karakterku mati?!"

"Karena kamu masih amatiran," kata Olu dengan bangga.

Burung Hijau Abadi akan meledak dari kemarahan.

"Kamu … kamu tidak diperbolehkan menggunakan kemampuan menyeramkanmu lain kali."

"Apa…. apa yang kamu bicarakan?"

Setelah lima menit, karakter yang dikendalikan oleh Burung Hijau Abadi berlari dari lokasi kebangkitan. Dua karakter bertemu di luar kota.

Mata Olu berbinar. Semacam gelombang cahaya aneh menyebar keluar dengan Olu di tengah.