Pei Ge, Kamu Sengaja Mengunciku di Luar!

Pei Ge merasa sangat segar ketika bangun keesokan harinya.

Pei Ge mandi setelah bangun dari tempat tidur sebelum turun ke lantai bawah. Melewati ruang tamu menuju dapur untuk menyiapkan sarapan, dia menggumamkan sebuah nada dengan pelan.

"En …." Dengan senyuman lebar di wajahnya, dia terus menggumamkan sebuah nada sambil menggunakan sisa sup tadi malam untuk memasak mi.

Sinar matahari masuk melalui jendela dapur yang terbuka dan menyinarinya dengan cahayanya, membuatnya merasa hangat.

Di bawah suasana nyaman ini, tiba-tiba bel pintu berbunyi.

Ting-tong!

Bunyi bel pintu yang tanpa henti itu membuatnya memberengutkan bibirnya. Meskipun dia mendengarnya dengan jelas sekali, dia tampaknya tidak ingin terganggu dengan itu karena dia mengabaikannya dan terus memasak mi seafood-nya.

Ting-tong!