Song Xixi

Setelah serangkaian peristiwa yang mengubah kehidupannya, Pei Ge memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru dan menemukan kembali posisinya di dunia ini. Dia mendapatkan pekerjaan baru, teman-teman baru dan … atasan baru yang semula dia salah duga sebagai seorang pria penghibur!

Atasannya membantu Pei Ge membalas dendam terhadap teman yang mengkhianatinya, mendukungnya ketika dunia pun sepertinya sudah menyerah terhadapnya, mendorongnya untuk menjadi lebih yakin akan dirinya sendiri dan bahkan … mengacaukan kencan butanya.

Dengan kemampuan kerjanya yang kuat dan sikapnya yang bersemangat, dia berhasil meraih prestasi tingkat atas di perusahaan tempat dia bekerja (di bawah skema licik seorang CEO) dan bahkan mendapatkan seorang gadis penggemar yang tidak sabar untuk menjadi saudara iparnya.

Saat Pei Ge menjalani naik turunnya politik kantor, drama keluarga, menemukan pasangan yang tepat, dan harapan masyarakat, dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana kelihatannya dan semua yang ia yakini sedang diuji ….

Kesalahpahaman Besar:

“Kamu brengsek! Mengapa tidak menggunakan pengaman?! Aku hamil!”

“… Dia bukan anakku.”

“Brengsek! Kamu benar-benar berani tidak mengakuinya?! Aku berikan semua pengalaman pertamaku padamu! Kamu bajingan!”

…

Di dokter kandungan, dia membaca laporan laboratorium kehamilannya dan terpana: Haid tidak teratur.

Pria itu mengangkat alis dan menyeringai, “Bukankah kamu membuat keributan dengan mengatakan telah mengandung anakku? Di mana anak itu ?! ”

"..." Siapa yang takut pada siapa? Mari bertaruh!

Istri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih Sayang

Ini baru hari pertamanya bekerja, tetapi dia sudah menyebabkan cukup keributan.

Sebenarnya, semua pegawai Grup Ji sedang membicarakannya tentang berhasil menempati posisi manajer perencanaan.

Seperti yang diduga, semua orang berpikir bahwa Pei Ge telah mengandalkan Ji Ziming untuk mendapatkan posisi manajerial.

Semua orang, terutama yang berada di departemennya, sangat tidak puas dengan dia menempati posisi ini.

"Manajer baru kita tampaknya tidak begitu kompeten."

"Benar sekali. Menjadi asisten bos kita adalah posisi tertinggi yang pernah dia tempati. Kualifikasi apa yang dia miliki untuk menjadi manajer kita?"

"Apa yang membuat kalian cemas? Kita tidak perlu mengesalkan hal ini terlalu lama. Direktur departemen kita, Direktur Xu, bukan hanya untuk ajang pamer saja!"

Mengandalkan Seorang Pria Bukanlah Kemampuan; Melainkan Mengandalkan Dirimu Sendiri